Penasehat Senior, Tata Pemerintahan Keadilan dan (Hukum) Lingkungan
Sebelum bergabung dengan Kemitraan, Laode Muhamad Syarif merupakan
Spesialis Pendidikan dan Pelatihan pada Proyek Pengendalian Korupsi
Indonesia yang didanai oleh USAID. Selain mengajar di Fakultas Hukum di
Universitas Hasanuddin di Makassar, ia juga perancang kurikulum dan
pelatih utama dari Kode Etik Hakim dan Pelatihan Hukum Lingkungan Hidup
di Mahkamah Agung Republik Indonesia.
Syarif juga merupakan anggota aktif dari Akademi Hukum Lingkungan IUCN
dan salah satu anggota komite IUCN dalam bidang pengajaran dan
pengembangan kapasitas. Selama 10 tahun terakhir ia telah terlibat dalam
berbagai proyek penelitian serta menerbitkan dua buku dan beberapa
artikel dan makalah konferensi dengan topik mulai dari polusi udara,
perubahan iklim, kehutanan, perikanan, dan isu-isu keanekaragaman
hayati. Dia memiliki gelar sarjana hukum dari Universitas Hasanuddin,
LL.M dari Queensland University of Technology, Brisbane, dan Ph.D dalam
hukum lingkungan hidup internasional dari Universitas of Sydney.
Walaupun hukum lingkungan hidup merupakan gairah utamanya, ia memiliki
pengalaman luas dalam reformasi peradilan dan isu-isu yang berkaitan
dengan korupsi di Indonesia.
Pendidikan Surya Chandra
Surya Tjandra |
LLM |
|
Metode Penelitian Hukum, Hukum Perburuhan |
Biografi dan Profil Surya Chandra Capim KPK, Ahok: Dia Aktivis Hidupnya Pas-pasan
Ahok mengenal Surya sebagai sosok pembela pekerja dalam memenuhi kesejahteraan
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) senang Direktur Trade Union Rights Centre yang juga dosen hukum Unika Atmajaya Surya Chandra lolos ke delapan calon pimpinan KPK."Ya minimal yang aku rekomendasi masuk akal. Saya belum ngomong saja (ke Surya), aku belum kontak dia, ada berapa SMS yang masuk aku belum lihat," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (1/9/2015).
Ahok mengenal Surya sebagai sosok pembela pekerja dalam memenuhi kesejahteraan. Menurut Ahok, Surya merupakan orang yang konsisten membela rakyat kecil.
"Dia konsisten bela buruh, bela BPJS, terus dia aktivis hidupnya pas-pasan, dan sudah lama jadi aktivis masih naik (mobil) Suzuki Jimny yang tua, padahal aktivis yang lain udah naik Alphard," kata Ahok.
Hari ini, delapan nama calon pimpinan KPK diserahkan pansel ke Presiden Joko Widodo. Mereka dibagi menjadi empat) kategori, yang berkaitan dengan pencegahan; penindakan; manajemen; dan yang berkaitan dengan supervisi, koordinasi, dan monitoring.
Pertama yang berkaitan dengan pencegahan: Saut Situmorang, ini Staf Ahli Kepala BIN; dan Surya Chandra, ini Direktur Trade Union Rights Centre dan Dosen Fakultas Hukum Unika Atmajaya.
Kedua yang berkaitan dengan penindakan: Alexander Marwatta, Hakim Adhoc Tipikor Pengadilan Negeri Jakarta Pusat; dan Basaria Panjaitan, Widyaiswara Madya Sespimti Polri.
Ketiga yang berkaitan dengan manajemen: Agus Rahardjo, mantan Kepala LKPP (Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang atau Jasa Pemerintah); dan Sujanarko, Direktur Pembinaan Jaringan Kerjasama Antar Komisi dan Instansi KPK.
Keempat yang berkaitan dengan Supervisi, Koordinasi, dan Monitoring: Johan Budi Sapto Pribowo, Plt Pimpinan KPK; dan Laode Muhamad Syarif, Rektor Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin dan Senior Adviser Partnership for Governance Reform in Indonesia.