Menteri Desa, Marwan Jaffar blusukan ke Sleman

Sponsored

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Marwan Jafar menyarankan agar setiap desa yang mempunyai potensi agro wisata, segera mendirikan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) menjelang cairnya dana desa pada April mendatang. Untuk pengembangankan badan usaha tersebut, pemerintah desa diminta bekerjasama dengan perguruan tinggi.

"Perguruan tinggi punya peranan untuk membantu sektor agro wisata, jadi sebaiknya BUMDes bisa memanfaatkan," ujar Menteri Marwan seperti dikutip dalam keterangan tertulis, Selasa (24/3/2015).

alam jangka waktu lima tahun, Menteri Marwan, manargetkan membentuk 40.000 BUMDes. "Karena prioritas saya salah satunya adalah BUMDes, saya sudah menerbitkan Permendes  Nomor 4 tentang pembentukan dan pembubaran BUMDes," lanjutnya.

Untuk sektor pengembangan wisata unggulan, akan menjadi langkah strategis untuk mewujudkan sektor agrowisata. Terlebih tren dunia wisata saat ini mengarah pada alam. "Agrowisata sangat potensial dikembangkan menjadi wisata unggulan. Apalagi suasana lingkungan yang asri, masyarakatnya ramah, dapat menjadi daya tarik wisata. Hanya perlu inovasi dan kreatifitas, agar menjadi unik dan memberi pengalaman wisata yang sangat berkesan," kata Marwan.

Agar agro wisata bisa berkembang, Menteri Marwan mengatakan, perlu daya pikat dengan melangsungkan even wisata semacam festival buah. Kegiatan ini paling bagus diadakan bertepatan dengan masa panen kebun. “Sehingga wisatawan bisa ikut memetik buah langsung dari pohon, lalu ditimbang dan membayar sesuai harga yang disepakati,” ujarnya.


"Melalui festival ini,  sekaligus dapat dipromosikan berbagai produk kreatif desa lainnya. Bisa dalam dalam bentuk souvenir hasil kerajinan, pakaian adat setempat, keunikan budaya, juga berbagai macam kuliner dengan aroma dan citarasa khas daerah setempat" ujar politisi PKB ini.

Namun, untuk kelancaran dan kesuksesan desa agro wisata dan iven promosi, Menteri Marwan mengingatkan harus ada peranan pemerintah daerah dalam menyiapkan sarana dan prasarana pendukung kegiatan wisata. “Seperti perbaikan jalan menuju lokasi wisata, penyediaan fasilitas medis, tempat ibadah, toilet, parkir, dan jaringan komunikasi,” ujarnya. (Tanti Yulianingsih/Gdn)

Sponsored
Copyright 2011. All rights reserved.
artist photos